Kamis, 29 Januari 2009

Yang Kita Kehendaki

Tema: “Yang Kita kehendaki”

“Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya.”

Saudara..! Berdasarkan Filipi 3:10, ada beberapa hal yang dikehendaki oleh Paulus pada masa hidupnya. Yang pertama yaitu: “mengenal Dia (gnonai auton) atau mengenal Kristus.” Yang di maksudkan mengenal di sini, bukan mengenal secara intelektualitas tetapi mengenal dalam arti mempunyai relasi yang erat dengan Kristus atau berada dalam persekutuan yang intim dengan Tuhan Yesus. Sedangkan yang kedua, yang di kehendaki oleh Paulus yaitu “mengenal kuasa (dunamis) kebangkitan Kristus.” Yaitu kuasa yang Kristus nyatakan dalam kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Kuasa yang dipakai oleh Kristus untuk memerintah dan merubah hidup manusia yaitu pengampunan dosa (1 Kor 15:7), dan kuasa penciptaan hidup yang baru (Rom 6:4). Kuasa ini telah dialami oleh Paulus. Oleh kuasa ini hidupnya berubah, hidupnya menjadi lain dari pada hidupnya yang dahulu. Itu tidak berarti bahwa hidupnya yang sekarang ini lebih senang dan indah dari pada hidupnya yang dahulu, malahan sebaliknya yaitu mengenal Dia dan persekutuan dalam penderitaan-Nya. Persekutuan dengan Kristus bukan saja membawa/menghasilkan pengampunan dosa dan kehidupan yang baru. Persekutuan ini merupakan partisipasi/pengambilan bagian atau turut serta dalam dalam penderitaan Kristus (2 Kor 1:15), sehingga orang yang berbuat demikian turut menderita dengan Dia, bukan karena kehendaknya sendiri, tetapi karena kehendak Dia dan bukan untuk memenuhi penderitaan-penebusan-Nya, tetapi untuk turut menanggung yang Kristus tanggung di dalam orang itu (Kol 1:24). Dengan penderitaan ini ia menjadi serupa dengan Dia dalam kebangkitan-Nya. Dengan kata lain serupa di sini ialah turut serta dalam penderitaan Kristus. Dua hal ini yang di kehendaki oleh Paulus di dalam hidupnya. Yang menjadi pertanyaannya adalah bagaimana dengan Anda, apa yang Anda kehendaki di dalam kehidupan Anda? Kita seringkali menghendaki adanya harta kekayaan yang banyak, memiliki popularitas hidup, karier atau jabatan yang tinggi, isteri atau suami yang tampan. Itu tidak salah, tetapi semua itu, tanpa pengenalan akan Kristus menjadi sia-sia. Kalau kita memperhatikan ayat-ayat sebelum Filipi 3:10, Paulus memiliki semua itu (ayat 5—6), tetapi hal itu dianggap sampah olehnya. Kenapa? Karena pengenalan akan Kristus, persekutuan yang intim dengan Kristus dianggap lebih penting dari semua itu. Dari sini kita diajar untuk memiliki pengenalan atau persekutuan yang intim dengan Kristus. Tuhan memberkati Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar